Kaya Akan Inovasi, Desa Semparu Siap Bersaing di Lomba Desa Tingkat Nasional Tahun 2023
Tahapan Penilaian Lomba Desa Tingkat Nasional telah dimulai, Pagi tadi, Jumat 14 Juli 2023, Tim Klarifikasi lapangan Lomba desa Tingkat Regional IV Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia mendatangi Desa Semparu Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok tengah.
Kedatangan Tim Klarifikasi lapangan ini, selain disambut warga desa Semparu, komponen Pemerintah desa, Tak lupa Bupati beserta jajaran OPD, serta dinas DPMD Provinsi juga ikut hadir. Bahkan, Tim Klarifikasi lapangan ini sebelum memasuki kantor desa terlebih dahulu di sambut oleh Gendang Belek dan barisan pakaian adat serta siswa Sekolah Dasar. Bupati Lombok Tengah HL. Pathul Bahri. SI.P dalam kesempatan itu tak lupa menyampaikan Ucapan selamat datang kepada Tim Klarifikasi, bahkan Bupati merasa bahagia serta bangga karena Desa Semparu kecamatan Kopang terpilih mewakili Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Kabupaten Lombok Tengah ke tingkat Nasional.
Menurutnya, dari jumlah Penduduk Loteng sekitar 1.630.000 jiwa. Desa Semparu, mempunyai kelebihan serta keunikan tersendiri. Dimana seluruh Kadus dan tokoh agama paling rajin bersedekah tiap bulan. Uang hasil sedekah tersebut itu digunakan untuk membantu anak yang kategori miskin untuk dapat bersekolah ketempat yang lebih tinggi, salah satunya kedokteran. Sementara itu, Ketua Tim Klarifikasi lapangan Dr. Nasrullah S.Sos. M.Si, pada kesempatan itu memaparkan bahwa klarifikasi lapangan yang dilakukan tim merupakan salah satu agenda penilaian lomba desa.
Desa Semparu, tambahnya, merupakan terbaik dari 13 ribu desa. Semua ini berkat kerja keras semua pihak di Lombok Tengah. Lomba desa dan kelurahan untuk melihat dan melakukan evaluasi sejauh mana pembinaan baik dari pusat hingga daerah terutama dalam meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Menurutnya, ada nilai plus yang dimiliki desa Semparu Kecamatan Kopang, sehingga di percaya sebagai juara 1 untuk melaju ke tingkat nasional. Meski diakuinya ada yang tidak terdokumentasi namun banyak sekali inovasi yang dilakukan sehingga menjadi nilai plus. Terutama menyelesaikan permasalahan salah satunya potensi desa.
Salah satu tujuan Penilaian lomba desa yakni untuk menggali keberhasilan di desa,dan ingin lebih mengetahui, apa yang akan dilakukan. Di katakannya provinsi NTB terdapat 680 desa masih posisi swadaya. “Apakah ini bener kondisinya atau mungkin datanya belum di input atau belum lengkap.” Katanya. Untuk itu, pihaknya menyarankan serta menghimbau agar data data di input, untuk mendukung kelancaran dalam pemerintahan.
Sedangkan, Kepala desa Semparu, L. Ratmaji Hijrat yang merupakan Kepala desa 2 periode ini (2011- Sekarang) menjelaskan, keberadaan desa Semparu yang terletak di sebelah Utara kota Praya memiliki banyak Potensi diantaranya, produk unggulan yang dimiliki yakni, Pasar yang sangat strategis, Perpustakaan Desa, Olahan makanan lokal Reggi Opak yang tidak dimiliki desa lain, Fasilitas Sorga (Sarana Olah Raga), Industri Penggilingan padi terbesar di Lombok Tengah serta.
Ditambahkan Kepala Desa yang juga bisa Menembang ini. Pihaknya menerapkan Sedekah Sampah bagi warganya. "Apabila warga ingin mengurus administrasi di desa harus membawa satu sampah organik, dimana sampah ini nantinya diolah menjadi kerajinan tangan yang bermanfaat. Yang paling menjadi perhatian yakni masalah Sampah harus dituntaskan. Sehingga beberapa tahun lalu pihaknya telah memiliki Gedung TPS 3 yang diberi nama "Ikhlas” Tepatnya, Februari 2017.
Lebih lanjut Ia memaparkan,Hasil pengolahan sampah menghasilkan Biogas untuk memasak, serta diolah menjadi air seluri. Begitupula, Kerajinan dari barang bekas seperti pecahan kaca untuk menjadi kerajinan tangan.
Dikatakannya. Ia menyulap mobil Ambulance desa menjadi Perpustakaan keliling sehingga sangat bermanfaat bagi masyarakatnya. Bahkan untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh warganya, Setiap tahun Ia melakukan sambang warge," ini kami lakukan selain untuk silaturahmi dan menyerap aspirasi warga, serta dalam rangka mempertanggung jawabkan tugas yang dipercayakan selaku Kepala desa." Tutupnya.
#prokopimloteng